27 February 2012

Penakut – Yuna


Tak semua kau rancang akan berlaku
Mungkin nasib tak menyebelahi aku
Entah mengapa engkau yang aku cinta
Mungkin lebih baik kau ku lepas saja

Chorus

Ini tidak adil tidak adil baginya
Ini tidak adil tidak adil bagiku
Ini tidak adil
Untuk engkau bertanya jika ku mencintaimu juga
Tidak adil tidak adil baginya

Kau tak pernah cuba memahami aku

Cinta kau ucap tak pernah engkau tunjuk
Dan bila tiba saat ku kehilangan
Beban yang tak pernah cuba kau ringankan

Ulang Chorus

Kau bukan milikku
Dan aku memang penakut
Mengakui cinta kepadamu
Seribu kali ku cuba ucapkan
Bila bersamamu
Kau bukan milikku
Dan engkau pun tahu
Kau bukan milikku


[ini untuk saya, sekadar halwa telinga]

memadailah Allah sebagai kekasih, Al-Quran sebagai hiburan dan mati sebagai peringatan

Luahan Hati Satu

Rasanya telah lama blog ini saya tinggalkan.

Entahlah, kadang-kadang saya mengeluh sendirian. Minda menjerit-jerit untuk meluahkan apa yang terbuku di hati tetapi rasanya jari jemari ini tidak mampu untuk saya gerakkan. Betapa sukarnya meluahkan rasa yang terbuku di hati.

Saya sendirian, berjuang melawan rasa yang berbaur. Pada siapakah harus saya luahkan?

Entah, saya tidak tahu.

Nantilah, bila hati ini sedikit tenang, kecewa ini makin hilang, mungkin saya boleh nukilkan sedikit rasa hati saya.

Siapakah yang akan memahami? 

Biarlah..

Allah kan ada.
memadailah Allah sebagai kekasih, Al-Quran sebagai hiburan dan mati sebagai peringatan